Entry #3 Book Review P.S I Like You – Kasie West, Airien Kusumawardhani (penerjemah)
- Yulia Andini
- Jul 18, 2022
- 3 min read
Updated: Jul 25, 2022
P.S I Like You
Kasie West

P.S I Like You merupakan novel bergenre romance young adult yang mengisahkan tentang persahabatan tentang Lily Abbot dengan sahabat penanya. Lily adalah seseorang yang tidak termasuk ke dalam kelompok populer sehingga membuatnya tidak memiliki banyak teman. Saat pelajaran kimia berlangsung, untuk mendistraksinya dari kejenuhan ia menulis penggalan lirik lagu dari band yang kurang terkenal, pada keesokan harinya, ia tidak menyangka akan mendapatkan balasan lanjutan dari penggalan lirik yang ia tulis di meja. Sejak saat itu, Lily mulai bertukar pesan dengan sahabat yang ia tidak ketahui identitasnya itu. Kegiatan surat menyurat Lily dengan sahabat penanya ini memuat cerita dan ide yang mereka tidak pernah ceritakan kepada siapa pun, dalam artian mereka telah berbagi rahasia kepada satu sama lain, dan ini membuat hubungan mereka sangat dekat. Namun, saat ia mengetahui kebenaran tentang sahabat misteriusnya itu, Lily merasa bingung dan ingin mengakhiri hubungan mereka walaupun ia merasa memiliki ikatan yang kuat dengan orang itu.
Novel ini adalah salah satu buku favorit saya. Sejujurnya, saya sudah berkali-kali baca buku ini sejak memenangkan giveaway pada tahun 2016 (wow it’s been so long). Saya sangat suka dengan plot, tokoh, dan cerita yang disajikan penulis, these elements make the story flow in perfect rhyme. Mungkin buku ini terlalu cliché untuk beberapa orang karena ceritanya yang ‘biasa’ tentang American teenage love story, but for me, it is A MASTERPIECE, sorry for exaggerating it’s just the fact (of my opinion lol). Ceritanya sangat ringan dan membuat saya senyun-senyum sendiri saat membacanya. Lily dengan keluarganya yang ‘normal’ membuat cerita lebih hidup, dan mungkin sebagian pembaca akan merasa relate dengan Lily karena tidak punya waktu dengan dirinya sendiri dimana keluarganya yang mengatur waktu untuknya. Anggota keluarga Lily pun sangat menyenangkan dan miliki karakter yang unik. Mom, Dad, Ashley, Jonah, dan, Wyatt merupakan karakter yang membuat kehidupan Lily berwarna dengan caranya sendiri. Karakter lain yaitu sahabat Lily, Isabel, menyimbolkan kehidupan American teenager pada umumnya; berparas cantik, memiliki seorang pacar yang setia, keluarga normal, dan keadaan finansial yang stabil. Isabel merupakan karakter yang bertolak belakang dengan Lily dan perbedaan itu membuat persahabatan mereka terasa spesial.
And for the one and only Cade Jennings, I love him. Cade adalah karakter yang memiliki charm tersendiri di buku ini, digambarkan sebagai cowok ganteng, murah senyum, friendly, dan populer, Cade juga menyimpan rahasia kehidupannya sendiri. Kehidupan yang tidak pernah ia ceritakan kepada siapa pun, termasuk temannya sendiri, he’s such a mysterious sweet loner, and that’s why I adore him, so typical lol.
Lily dan Cade memiliki history yang kurang baik di sekolah, tetapi hubungan mereka akan menjadi titik balik kehidupan yang mereka tidak pernah bayangkan sebelumnya. Hubungan dinamis di antara mereka berdua juga terasa pas, tidak terlalu terburu-buru atau terlalu lama yang akan membuat pembaca kebingungan. I don’t want to give you any spoiler, so just read the book.
Selain itu, karena saya membaca buku yang versi terjemahan Bahasa Indonesianya, ada beberapa kalimat yang terasa kurang ‘sreg’ untuk saya. Tapi, mostly versi terjemahan ini menggunakan bahasa yang tidak terlalu membingungkan serta penerjemah juga menambahkan beberapa footnote pada kata-kata yang membutuhkan penjelasan lebih lanjut. Bahasa terjemahan ini pun mengalir dengan baik, dan saya sangat enjoy membacanya.
5/5 from me!
favorite quotes!
“You’re my favorite way to pass the time. But time stands still when you’re on my mind.”
“Words brought us together though they almost kept us apart. You trusted me with your secrets and then you stole my heart.”
“Yes, that's me, the girl whose social life makes everyone feel better about theirs.”
“If a penny can bring luck and a dime can grant a wish, how come my eleven cents hasn’t bought me what I need.”



Comments